Selasa, 23 Juni 2020
Sabtu, 13 Juni 2020
Jumat, 12 Juni 2020
Minggu, 07 Juni 2020
Tugas Ch4. Digital Transmission 2
Buku Data Communications and Networking By Behrouz A. Forouzan
Bab 4 Digital Transmission
Sub 4.7. Practice Set bagian Review Questions
Selasa, 19 Mei 2020
RINGKASAN BAB 4 DIGITAL TRANSMISSION
Sub 4.2 Tentang Analog to Digital Conversion
Buku Data Communications and Networking
By Behrouz A. Forouzan
Senin, 11 Mei 2020
Jumat, 01 Mei 2020
Minggu, 26 April 2020
Tugas BAB 3 ttg data dan signals dari buku data
Communications and Networking By Behrouz A. ForouzanBab 3 tentang Data and Signals Contoh-contoh Pertanyaan
Kamis, 19 Maret 2020
S K
Sejarah Komunikasi
A. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
B. SEJARAH KOMUNIKASI
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Sejarah komunikasi sudah dikenal diperkirakan dimulai sejak sekitar 4000 tahun sebelum Masehi (sM), dan biasa disebut jaman Cro-Magnon. Baru sekitar tahun 22000 sM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan karya komunikasi manusia pada zaman tersebut.Menurut Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dapat dibagi menjadi 4 era perubahan:
• Era komunikasi tulisan, diperkirakan dimulai ketika bangsa Sumeria mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat sekitar 4000 tahun SM.
• Era komunikasi cetakan, era ini dimulai sejak ditemukannya mesin cetak band-press oleh guttenberg dan john coster di jerman pada tahun 1456, dan kira-kira berlangsung selama 5000 tahun
• Era komunikasi pada tahun 1844, Samuel morse menemukan alat telegraph yang pertama dan mengawali era telekomunikasi ini.
• Era komunikasi interaktif, era komunikasi interaktif mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19, dengan ditemukan Mainframe Computer ENIAC dengan 18000 vacuum tubes oleh para ahli dari universitas Pennsylvania di Amerika Serikat, pada tahun 1946.
• KOMUNIKASI PRE-MODERN
Pada masa awal perkembangan telekomunikasi, manusia menggunakan sinyal asap. Hal ini menjadikan sinyal asap sebagai salah satu dari bentuk komunikasi tertua dalam sejarah. Kerennya, sinyal asap bahkan masih bisa kita temui hingga saat ini, salah satunya adalah di Roma. Sinyal asap digunakan di Roma, untuk menandakan terpilihnya Paus yang baru.
Selain sinyal asap, jenis komunikasi yang tak kalah tua adalah komunikasi menggunakan drum. Motivasi penggunaan drum adalah hutan. Suku — suku pedalaman afrika yang tinggal di hutan tentunya akan memiliki jarak pandang yang terbatas. Sehingga drum dipergunakan sebagai metode berkomunikasi. Di Indonesia sendiri, hal ini masih bisa kita temukan di pos pos ronda dan juga di Masjid. Drum digunakan untuk memperingatkan warga akan adanya keadaan darurat. Selain itu, juga digunakan untuk memberitahukan pada warga bahwa waktu sholat telah dimulai.
Pada tahun 101 M, seorang tionghoa bernama Tsai Lun menciptakan kertas. Dengan adanya kertas, dimulailah era surat menyurat. Pada awal perkembangannya terdapat 2 jenis surat menyurat. Pertama adalah surat yang diantarkan oleh tukang pos. Dan kedua adalah surat yang diantarkan oleh Merpati Pos. Merpati pos pertama kali digunakan oleh seorang Sultan Baghdad yang bernama Nuruddin pada tahun 1146 untuk mengirimkan pesan di sekitar kerajaannya. Pada masa perang dunia pertama (1914–1918), merpati pos digunakan oleh pasukan perang Amerika sebagai media komunikasi.
• KOMUNIKASI MODERN
Pada 1837 Samuel F. B. Morse berhasil menciptakan Telegraf. Telegraf sendiri merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Dalam hal ini, Samuel F.B. Morse juga dikenal sebagai penemu dari sandi Morse, yakni sandi dengan sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Penemuan telegraf ini juga menjadi tanda dimulainya era komunikasi Modern
39 tahun kemudian, pada 1876, Alexander Graham Bell menyandang nama sebagai ‘Penemu Telepon’. Namun, penemu sebenarnya dari telepon bukanlah Alexander Graham Bell. Dia adalah Antonio Meucci, seorang penemu berkebangsaan Italia yang menemukan telepon pada 1849 kemudian mematenkannya pada 1871. Selama lebih seabad, seluruh penjuru dunia mengenal Bell sebagai penemu telepon. Namun pada Kongres di Amerika tanggal 11 Juni 2002, Meucci ditetapkan sebagai penemu telepon.
Telepon sendiri merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat berkembang dan memiliki banyak jenis. Bahkan hingga kini, keberadaan telepon tetap tidak tergantikan, baik itu telepon rumah dengan kabel, ataupun ponsel yang nirkabel.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Sejarah komunikasi sudah dikenal diperkirakan dimulai sejak sekitar 4000 tahun sebelum Masehi (sM), dan biasa disebut jaman Cro-Magnon. Baru sekitar tahun 22000 sM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan karya komunikasi manusia pada zaman tersebut.Menurut Rogers, sejarah perkembangan komunikasi dapat dibagi menjadi 4 era perubahan:
• Era komunikasi tulisan, diperkirakan dimulai ketika bangsa Sumeria mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat sekitar 4000 tahun SM.
• Era komunikasi cetakan, era ini dimulai sejak ditemukannya mesin cetak band-press oleh guttenberg dan john coster di jerman pada tahun 1456, dan kira-kira berlangsung selama 5000 tahun
• Era komunikasi pada tahun 1844, Samuel morse menemukan alat telegraph yang pertama dan mengawali era telekomunikasi ini.
• Era komunikasi interaktif, era komunikasi interaktif mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19, dengan ditemukan Mainframe Computer ENIAC dengan 18000 vacuum tubes oleh para ahli dari universitas Pennsylvania di Amerika Serikat, pada tahun 1946.
• KOMUNIKASI PRE-MODERN
Pada masa awal perkembangan telekomunikasi, manusia menggunakan sinyal asap. Hal ini menjadikan sinyal asap sebagai salah satu dari bentuk komunikasi tertua dalam sejarah. Kerennya, sinyal asap bahkan masih bisa kita temui hingga saat ini, salah satunya adalah di Roma. Sinyal asap digunakan di Roma, untuk menandakan terpilihnya Paus yang baru.
Selain sinyal asap, jenis komunikasi yang tak kalah tua adalah komunikasi menggunakan drum. Motivasi penggunaan drum adalah hutan. Suku — suku pedalaman afrika yang tinggal di hutan tentunya akan memiliki jarak pandang yang terbatas. Sehingga drum dipergunakan sebagai metode berkomunikasi. Di Indonesia sendiri, hal ini masih bisa kita temukan di pos pos ronda dan juga di Masjid. Drum digunakan untuk memperingatkan warga akan adanya keadaan darurat. Selain itu, juga digunakan untuk memberitahukan pada warga bahwa waktu sholat telah dimulai.
Pada tahun 101 M, seorang tionghoa bernama Tsai Lun menciptakan kertas. Dengan adanya kertas, dimulailah era surat menyurat. Pada awal perkembangannya terdapat 2 jenis surat menyurat. Pertama adalah surat yang diantarkan oleh tukang pos. Dan kedua adalah surat yang diantarkan oleh Merpati Pos. Merpati pos pertama kali digunakan oleh seorang Sultan Baghdad yang bernama Nuruddin pada tahun 1146 untuk mengirimkan pesan di sekitar kerajaannya. Pada masa perang dunia pertama (1914–1918), merpati pos digunakan oleh pasukan perang Amerika sebagai media komunikasi.
• KOMUNIKASI MODERN
Pada 1837 Samuel F. B. Morse berhasil menciptakan Telegraf. Telegraf sendiri merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Dalam hal ini, Samuel F.B. Morse juga dikenal sebagai penemu dari sandi Morse, yakni sandi dengan sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Penemuan telegraf ini juga menjadi tanda dimulainya era komunikasi Modern
39 tahun kemudian, pada 1876, Alexander Graham Bell menyandang nama sebagai ‘Penemu Telepon’. Namun, penemu sebenarnya dari telepon bukanlah Alexander Graham Bell. Dia adalah Antonio Meucci, seorang penemu berkebangsaan Italia yang menemukan telepon pada 1849 kemudian mematenkannya pada 1871. Selama lebih seabad, seluruh penjuru dunia mengenal Bell sebagai penemu telepon. Namun pada Kongres di Amerika tanggal 11 Juni 2002, Meucci ditetapkan sebagai penemu telepon.
Telepon sendiri merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat berkembang dan memiliki banyak jenis. Bahkan hingga kini, keberadaan telepon tetap tidak tergantikan, baik itu telepon rumah dengan kabel, ataupun ponsel yang nirkabel.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI
Sejarah perkembangan ilmu komunikasi dibagi menjadi 4 periode:
• Periode Tradisi Rektorika, Aristoteles menyatakan bahwa retorika mencakup tiga unsure yang bertujuan untuk mempersuasi, yaitu:
- Ethos (kredibilitas sumber)
- Panthos (hal yang menyangkut emosi/perasaan), dan
- Logos (hal yang menyangkut fakta) Pokok-pokok pikiran ini kemudian dikembangkan lagi pleh Cicero dan Quintilian, dalam 5 aturan retorika unsure:
*Invention (urutan argumentasi)
*Disposition (pengaturan ide)
*Eloqutio (gaya bahasa)
*Memoria (ingatan)
*Pronounciatio (cara penyampaian pesan)
• Periode pertumbuhan : 1900-Perang Dunia II Ada beberapa perkembangan penting yang terjadi pada masa ini, seperti penemuan-penemuan teknologi komunikasi seperti telepon, telegraph, radio, TV, dan lain-lain. Dan perang Dunia I dan II juga pecah pada masa ini. Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini diantaranyaperanan komunikasi dalam kehidupan sosial, komunikasi dan pendidikan, penelitian komunikasi komersial, dan lain-lain.
• Peiode Konsolidasi : PD II-1960-an pada periode setelah perang dunia II, kondolisasi dari pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh 2 hal pertama, adanya adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam. Kedua munculnya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi.
• Periode Teknologi komunikasi : 1960-an , sejak tahun 1960-an perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks. Komunikasi sebagai suatu displin telah memasuki periode tinggal landas sejak tahun 1950.
Periode masa sekarang juga disebut sebagai periode komunikasi dan informasi yang ditandai oleh beberapa faktor antara lain:
- Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global khususnya dalam konteks center periphery
- Semakin luasnya proses demokratisasi ekonomi dan politik
- Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh Negara.
- Tumbuhnya industry media yang tidak hanya besifat nasional tapi juga regional dan global.
- Kemajuan teknologi computer, VCR, TV kabel, dan alat-alat komunikasi jarak jauh lainnya.
• Periode Tradisi Rektorika, Aristoteles menyatakan bahwa retorika mencakup tiga unsure yang bertujuan untuk mempersuasi, yaitu:
- Ethos (kredibilitas sumber)
- Panthos (hal yang menyangkut emosi/perasaan), dan
- Logos (hal yang menyangkut fakta) Pokok-pokok pikiran ini kemudian dikembangkan lagi pleh Cicero dan Quintilian, dalam 5 aturan retorika unsure:
*Invention (urutan argumentasi)
*Disposition (pengaturan ide)
*Eloqutio (gaya bahasa)
*Memoria (ingatan)
*Pronounciatio (cara penyampaian pesan)
• Periode pertumbuhan : 1900-Perang Dunia II Ada beberapa perkembangan penting yang terjadi pada masa ini, seperti penemuan-penemuan teknologi komunikasi seperti telepon, telegraph, radio, TV, dan lain-lain. Dan perang Dunia I dan II juga pecah pada masa ini. Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini diantaranyaperanan komunikasi dalam kehidupan sosial, komunikasi dan pendidikan, penelitian komunikasi komersial, dan lain-lain.
• Peiode Konsolidasi : PD II-1960-an pada periode setelah perang dunia II, kondolisasi dari pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh 2 hal pertama, adanya adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam. Kedua munculnya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi.
• Periode Teknologi komunikasi : 1960-an , sejak tahun 1960-an perkembangan ilmu komunikasi semakin kompleks. Komunikasi sebagai suatu displin telah memasuki periode tinggal landas sejak tahun 1950.
Periode masa sekarang juga disebut sebagai periode komunikasi dan informasi yang ditandai oleh beberapa faktor antara lain:
- Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global khususnya dalam konteks center periphery
- Semakin luasnya proses demokratisasi ekonomi dan politik
- Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh Negara.
- Tumbuhnya industry media yang tidak hanya besifat nasional tapi juga regional dan global.
- Kemajuan teknologi computer, VCR, TV kabel, dan alat-alat komunikasi jarak jauh lainnya.
Dasar Telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi
A. Telekomunikasi
Tele = jauh
Komunikasi = hubungan untuk pertukaran informasi/dataTelekomunikasi, pertukaran informasi antara dua terminal dengan memanfaatkan alat bantu elektrik. Ditinjau dari aspek feedback arah, ‘telekomunikasi’ dapat dibedakan menjadi tiga jenis :
• Komunikasi Satu Arah (Simplex) : komunikasi yang terjadi hanya satu arah, dari pengirim (transmitter) ke penerima(receiver), transmitter hanya broadcast informasi, tidak bisa menerima feedback. Contoh : radio, televisi, pager.
• Komunikasi Dua Arah (Duplex) : pengirim dan penerima bisa saling bertukar informasi secara langsung, dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : telepon, handphone, VoIP
• Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex) : pengirim dan penerima bisa saling bertukar informasi, tetapi pengirimannya bergantian, tetap dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan. Contoh : Handy Talkie, faksimile, dan Chat Room.
B. Diagram blok sistel sederhana
Tranducer Pengirim ke Media Transmisi ke Tranducer Penerima.
Tranducer : Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, misal :
• Microphone : merubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS
• Loudspeaker : merubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA
Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah:
• Simplex : satu arah (unidirectional), contoh radio, TV
• Half Duplex : dua arah (sistem bothway) tidak simultan, contoh radio CB
• Full Duplex : dua arah dan simultan, contoh
telephone
Arus yang digunakan:
• Sinyal arus searah : Kode Morse
• Sinyal arus bolak-balik : Semua jenis media transmisi dapat merambatkan arus bolak balik, contoh gelombang radio, kabel, dan serat optik
C. Perangkat Terminal Telekomunikasi contohnya:
• Pesawat telepon : komunikasi suara
Tranducer pengirim : mikrofon, bekerja merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik dan kemudiand ikirimkan ke lawan bicara, disebut juga tranducer akustoelektrik.
Mikrofon memanfaatkan berubahnya tahanan serbuk arang karena tekanan suara yang menekan membran sehingga arus pun berubah-ubah.
Tranducer penerima : Loudspeaker, bekerja merubah sinyal listrik dari lawan bicara menjadi sinyal suara yang kita dengarkan, disebut tranducer elektroakusik. Diafragma di dorong dan ditarik sesuai dengan arah arus yang melewati magnet.
• Faksimili : komunikasi gambar, seperti fotocopy jarak jauh
Terdiri dari dua proses penting, yaitu scanning di pengirim (tranducer foto-elekteik) dan fax recording di penerima (tranducer elektro-foto).
• Teleprinter : komunikasi terketik
Adalah suatu alat untuk mengubah bahasa tertulis (dengan abjad) menjadi bahasa yang diperuntukan saluran, kemudian diteruskan ke teleprinter lain yang mengubah kembali menjadi bahasa tertulis.
• Komputer : komunikasi multi informasi
Komunikasi bisa terjadi dengan sistem tampilan display (monitor) dan tercetak (printer). Dapat melakukan integrasi multi layanan, suara, data, gambar, dan video. Dapat dilengkapi dengan telephone card, TV card, dsb.
D. Perangkat Sentral (penyambungan)
Sentral bertugas menghubungkan permintaan sambungan dari satu terminal ke terminal lain yang ditujunya.
Fungsi utama sistem penyambungan :
• Melakukan proses pembangunan sambungan (connection) ketika ada pelanggan yang meminta sambungan
• Mempertahankan dan memonitor saluran yang digunakan selama proses pembicaraan berlangsung
• Merelease semua perangkat switching dan membebaskan saluran setelah proses pembicaraan selesai
• Memonitor saluran dan stand by menunggu proses permintaan sambungan berikutnya
Jenis-jenis switcing :
• Step by Step Switch
• Crossbar Switch (matriks)
Crossbar switch atau matrix switch menggunakan saklar penghubung yang dipasang dalam sistem matriks. Perpotongan antara garis horizontal dan garis vertikal dinamakan “titik perpotongan” (cross point)
Pada gambar crossbar switch sistem matriks 5x5 ada 25 cross point (jumlah maksimum hubungan yang dapat dilakukan secara simultan (bersama-sama pada suatu saat). Ladalah sesuai dengan jumlah terkecil dari) sisi masuk dan atau sisi keluar.
E. Media Transmisi
Adalah saluran transmisi yang digunakan untuk mengirimkan informasi dari satu terminal ke terminal lainnya.
Jenis-jenis media transmisi yang banyak digunakan :
• Kabel koaxial, biasa digunakan pada saluran local loop pada PSTN
• Udara, biasa digunakan pada sistem komunikasi radio (gelombang microwave), wireless system
• Serat optik, biasa digunakan untuk saluran penghubungkan antar sentral pada sistem telekomunikasi
• Satelit, biasa digunakan pada sistem komunikasi satelit untuk menghubungkan dua atau lebih stasiun bumi
Sistem Telekomunikasi
Sistem Telekomunikasi
A. Pengertian Sistem Telekomunikasi
Sistem kesatuan terdiri dari: input, proses, output. Dengan demikian Sistem Telekomunikasi adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang
lebih kecil yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pertukaran informasi. Dengan kata lain, Sistem Telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun penyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
B. Komponen-Komponen Pokok
Sistem Telekomunikasi
• Informasi : merupakan pesan yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, video, file, data/tulisan/text.
• Pengirim/Pemancar : merubah informasi menjadi sinyal (listrik/elektromagnetik/optik) yang siap utk dikirimkan.
• Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan sinyal dari pengirim kepada penerima, misalnya: kabel tembaga, kabel optik, dan udara. Terkadang karena jarak yang jauh maka sinyal diubah lagi (dimodulasi) agar dapat dikirimkan dengan lebih baik.
• Aturan/protokol : merupakan mekanisme/aturan yang harus disepakati/dipahami bersama dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan informasi.
• Penerima : merubah kembali sinyal menjadi informasi/pesan.
C. Prinsip Kerjanya
• Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan (message) atau informasi yang harus
dikirimkan dari individu/perangkat yang satu ke perangkat lain.
• Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi menjadi sinyal (listrik/ elektromagnetik/optik) analog ataupun digital. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
• Sinyal tersebut kemudian dikirimkan/
dipancarkan oleh pengirim (transmitter) melalui media tertentu.
• Dibutuhkan media transmisi (kabel tembaga, kabel coaxial, kabel serat optik, udara/radio, dll) yang baik agar gangguan selama proses transmisi melalui saluran/media dapat dikurangi.
• Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh
stasiun penerima (receiver).
• Sinyal yg diterima tersebut didecode kembali menjadi pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar/dilihat oleh penerima.
• Simpleks: Komunikasi satu arah, Informasi berjalan hanya ke satu arah, misalnya pada siaran radio dan televisi.
• Dupleks: Komunikasi dua arah Informasi berjalan dari dua arah yang berlawanan
- Full dupleks (FDx): Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya percakapan telepon.
- Half Duplex (HDx): Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Misalnya pada percakapan melalui interkom.
D. Permasalahan Dalam Telekomunikasi
Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati berbagai media dengan karakteristik yang berbeda. Sehingga memungkinkan terjadinya delay yang tinggi dan paket loss yang besar. Sehingga menurunkan kualitas informasi yang diterima.
E. Perkembangan Sistem Telekomunikasi
• Teknologi Wireless Berbasis Cordless
Teknologi wireless berbasis cordless merupakan pelayanan jasa komunikasi bergerak yang sifatnya terbatas. Teknologi cordless ini terdiri dari teknologi analog yang merupakan teknologi cordless generasi pertama dan teknologi digital yang merupakan teknologi cordless generasi kedua dari sistem komunikasi wireless.
• Analog Cordless Telephones CTO
Teknologi ini menggunakan metode akses FDMA dan mempunyai frekuensi kerja 49 MHz. Komunikasi yang dilakukan masih bersifat satu arah.
• Analog Cordless Telephones CT1
Telepon cordless analog ini beroperasi pada ekstension jaringan PSTN dan mempunyai daya jangkau sekitar 200 m.
• Digital Cordless Telephones CT2
Teknologi CT2 ini di Indonesia dikenal dengan sebutan telepoint. Sistem ini sangat cocok digunakan pada daerah urban, suburban maupun daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel.
• Personal Handyphone System (PHS)
Teknologi ini dapat digunakan sebagai fixed maupun low mobility applications yang dapat mendukung layanan-layanan suara, data, dan ISDN dengan bit rate 32 kbps.PHS dapat dihubungkan dengan PSTN dan pendekatan linknya dapat menggunakan radio maupun kabel. Jalur frekuensi yang digunakan ialah 1895 MHZ - 1918,1 MHZ.
• Digital European Cordless Telephones (DECT)
Daerah coverage untuk Digital European Cordless Telephones adalah sekitar 300 m untuk picocell.
• Teknologi Wireless Berbasis Selular
Berbeda dengan teknologi cordless, teknologi selular mempunyai kemampuan untuk mobilitas yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih besar.
• Teknologi PCS/PCN
Teknologi PCS/PCN kalau dilihat dari perkembangannya sudah memasuki sistem komunikasi bergerak generasi kedua, setengah sebelum memasuki generasi ketiga yang dikenal dengan IMT-2000. PCS berkembang di Amerika Serikat sedangkan PCN di Eropa.
Sistem kesatuan terdiri dari: input, proses, output. Dengan demikian Sistem Telekomunikasi adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang
lebih kecil yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pertukaran informasi. Dengan kata lain, Sistem Telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun penyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
B. Komponen-Komponen Pokok
Sistem Telekomunikasi
• Informasi : merupakan pesan yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, video, file, data/tulisan/text.
• Pengirim/Pemancar : merubah informasi menjadi sinyal (listrik/elektromagnetik/optik) yang siap utk dikirimkan.
• Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan sinyal dari pengirim kepada penerima, misalnya: kabel tembaga, kabel optik, dan udara. Terkadang karena jarak yang jauh maka sinyal diubah lagi (dimodulasi) agar dapat dikirimkan dengan lebih baik.
• Aturan/protokol : merupakan mekanisme/aturan yang harus disepakati/dipahami bersama dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan informasi.
• Penerima : merubah kembali sinyal menjadi informasi/pesan.
C. Prinsip Kerjanya
• Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan (message) atau informasi yang harus
dikirimkan dari individu/perangkat yang satu ke perangkat lain.
• Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi menjadi sinyal (listrik/ elektromagnetik/optik) analog ataupun digital. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
• Sinyal tersebut kemudian dikirimkan/
dipancarkan oleh pengirim (transmitter) melalui media tertentu.
• Dibutuhkan media transmisi (kabel tembaga, kabel coaxial, kabel serat optik, udara/radio, dll) yang baik agar gangguan selama proses transmisi melalui saluran/media dapat dikurangi.
• Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh
stasiun penerima (receiver).
• Sinyal yg diterima tersebut didecode kembali menjadi pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar/dilihat oleh penerima.
Proses komunikasi dapat dilakukan satu arah maupun dua arah tergantung dari
perangkat dan teknologi yang digunakan, seperti berikut ini :• Simpleks: Komunikasi satu arah, Informasi berjalan hanya ke satu arah, misalnya pada siaran radio dan televisi.
• Dupleks: Komunikasi dua arah Informasi berjalan dari dua arah yang berlawanan
- Full dupleks (FDx): Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya percakapan telepon.
- Half Duplex (HDx): Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Misalnya pada percakapan melalui interkom.
D. Permasalahan Dalam Telekomunikasi
Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati berbagai media dengan karakteristik yang berbeda. Sehingga memungkinkan terjadinya delay yang tinggi dan paket loss yang besar. Sehingga menurunkan kualitas informasi yang diterima.
E. Perkembangan Sistem Telekomunikasi
• Teknologi Wireless Berbasis Cordless
Teknologi wireless berbasis cordless merupakan pelayanan jasa komunikasi bergerak yang sifatnya terbatas. Teknologi cordless ini terdiri dari teknologi analog yang merupakan teknologi cordless generasi pertama dan teknologi digital yang merupakan teknologi cordless generasi kedua dari sistem komunikasi wireless.
• Analog Cordless Telephones CTO
Teknologi ini menggunakan metode akses FDMA dan mempunyai frekuensi kerja 49 MHz. Komunikasi yang dilakukan masih bersifat satu arah.
• Analog Cordless Telephones CT1
Telepon cordless analog ini beroperasi pada ekstension jaringan PSTN dan mempunyai daya jangkau sekitar 200 m.
• Digital Cordless Telephones CT2
Teknologi CT2 ini di Indonesia dikenal dengan sebutan telepoint. Sistem ini sangat cocok digunakan pada daerah urban, suburban maupun daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel.
• Personal Handyphone System (PHS)
Teknologi ini dapat digunakan sebagai fixed maupun low mobility applications yang dapat mendukung layanan-layanan suara, data, dan ISDN dengan bit rate 32 kbps.PHS dapat dihubungkan dengan PSTN dan pendekatan linknya dapat menggunakan radio maupun kabel. Jalur frekuensi yang digunakan ialah 1895 MHZ - 1918,1 MHZ.
• Digital European Cordless Telephones (DECT)
Daerah coverage untuk Digital European Cordless Telephones adalah sekitar 300 m untuk picocell.
• Teknologi Wireless Berbasis Selular
Berbeda dengan teknologi cordless, teknologi selular mempunyai kemampuan untuk mobilitas yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih besar.
• Teknologi PCS/PCN
Teknologi PCS/PCN kalau dilihat dari perkembangannya sudah memasuki sistem komunikasi bergerak generasi kedua, setengah sebelum memasuki generasi ketiga yang dikenal dengan IMT-2000. PCS berkembang di Amerika Serikat sedangkan PCN di Eropa.
Elemen Telekomunikasi
Elemen Telekomunikasi
Agar dapat melakukan hubungan telekomunikasi, terdapat beberapa komponen pembangun system telekomunikasi yaitu :
1. Informasi : merupakan data yang dikirim atau diterima seperti suara,
gambar, file, tulisan, dan video.
2. Pengirim
Pengirim atau sender adalah pihak yang membuat pesan dan melakukan aktivitas menyampaikan pesan tersebut kepada penerima pesan. Hampir semua perangkat dapat menjadi pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah komputer atau laptop dan telepon genggam. Kedua perangkat ini bertindak sebagai pengirim pesan.
3. Media Transmisi
Media transmisi adalah sarana atau perangkat yang digunakan untuk mengirimkan data dari pengirim ke pada penerima. Secara umum, media transmisi terdiri dari dua jenis, yaitu media transmisi fisik dan media transmisi digital. Media transmisi fisik misalnya adalah kawat tembaga, kabel fiber optik, kabel coaxial, kabel USB, dan jenis-jenis kabel yang lainnya. Sementara media digital misalnya gelombang elektromagnetik, gelombang suara, cahaya, gelombang radio, dan lain sebagainya.
4. Penerima
Penerima atau receiver adalah pihak yang menjadi sasaran pesan dari pengirim dan menerima pesan tersebut. Hampir semua perangkat dapat menjadi penerima pesan sekaligus sebagai pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah perangkat elektronik seperti printer, speaker portabel yang dihubungkan dengan bluetooth dan lain sebagainya.
5. Protokol
Protokol dapat disebut sebagai sebuah alamat yang dituju pada penerima pesan dan sebaliknya. Protokol juga dapat disebut sebagai kumpulan aturan yang harus disepakati dua atau lebih perangkat untuk dapat saling berkomunikasi. Contoh protokol adalah HTTP yang dapat diakses lewat port 80, atau FTP yang dapat diakses lewat port 21, dan lain sebagainya. Dengan adanya protokol ini kedua perangkat dapat saling mengidentifikasi diri dan memutuskan apakah mereka akan terhubung atau tidak. Misalnya printer yang kamu miliki menggunakan protokol X dengan alamat USB002, maka dia tidak akan menerima perintah yang dikirim dengan protokol Y pada alamat USB001.
1. Informasi : merupakan data yang dikirim atau diterima seperti suara,
gambar, file, tulisan, dan video.
2. Pengirim
Pengirim atau sender adalah pihak yang membuat pesan dan melakukan aktivitas menyampaikan pesan tersebut kepada penerima pesan. Hampir semua perangkat dapat menjadi pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah komputer atau laptop dan telepon genggam. Kedua perangkat ini bertindak sebagai pengirim pesan.
3. Media Transmisi
Media transmisi adalah sarana atau perangkat yang digunakan untuk mengirimkan data dari pengirim ke pada penerima. Secara umum, media transmisi terdiri dari dua jenis, yaitu media transmisi fisik dan media transmisi digital. Media transmisi fisik misalnya adalah kawat tembaga, kabel fiber optik, kabel coaxial, kabel USB, dan jenis-jenis kabel yang lainnya. Sementara media digital misalnya gelombang elektromagnetik, gelombang suara, cahaya, gelombang radio, dan lain sebagainya.
4. Penerima
Penerima atau receiver adalah pihak yang menjadi sasaran pesan dari pengirim dan menerima pesan tersebut. Hampir semua perangkat dapat menjadi penerima pesan sekaligus sebagai pengirim, akan tetapi mungkin yang lebih dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah perangkat elektronik seperti printer, speaker portabel yang dihubungkan dengan bluetooth dan lain sebagainya.
5. Protokol
Protokol dapat disebut sebagai sebuah alamat yang dituju pada penerima pesan dan sebaliknya. Protokol juga dapat disebut sebagai kumpulan aturan yang harus disepakati dua atau lebih perangkat untuk dapat saling berkomunikasi. Contoh protokol adalah HTTP yang dapat diakses lewat port 80, atau FTP yang dapat diakses lewat port 21, dan lain sebagainya. Dengan adanya protokol ini kedua perangkat dapat saling mengidentifikasi diri dan memutuskan apakah mereka akan terhubung atau tidak. Misalnya printer yang kamu miliki menggunakan protokol X dengan alamat USB002, maka dia tidak akan menerima perintah yang dikirim dengan protokol Y pada alamat USB001.
Kamis, 12 Maret 2020
Modulasi Amplitudo
MODULASI AMPLITUDO
Dalam metode ini amplitudo pembawa berubah menurut sinyal pemodulasi
dan perubahan amplitudo dari harga tanpa modulasi berbanding lurus dengan harga
sesaat sinyal pemodulasi, tetapi tidak tergantung dengan frekuensi.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODULASI AMPLITUDO
A. Kelebihan Modulasi Amplitudo
1. Memiliki range jangkauan yang luas daripada FM, karena modulasi
amplitudo dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer.
2. Lebih mudah di modulasi karena lebih sederhana (Furwadi, 2013).
B. Kelemahan Modulasi Amplitudo
1. Mudah dipengaruhi oleh keadaan transmisinya, seperti: redaman oleh udara,
noise, interfrensi dan bentuk-bentuk gangguan lainnya.
2. Kualitas suara yang ditransmisikan tidak sejernih FM karena memiliki bandwith yang kecil (Furwadi, 2013).
JENIS-JENIS MODULASI AMPLITUDO
A. AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier)
Double Sideband Full Carrier disebut juga full modulasi amplitudo, dimana
spektrum yang dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB. Bandwidth sinyal termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya.
Pembangkitan Sinyal AMDSBFC
Bentuk gelombang sinyal AM dapat diperoleh dengan menambahkan identitas
carrier A cos wCt pada sinyal DSB-SC.
fAM(t) = f(t) cos wCt + A cos wCt...................................................(12)
Dimana :
f(t) = sinyal pemodulasi
cos wCt = sinyal pembawa
A = amplituda
Sinyal termodulasi amplitudo dapat dituliskan dalam bentuk :
fAM(t) = [A + f(t)] cos wCt............................................................(13)
Dengan demikian sinyal AM dapat dinyatakan sebagai sinyal dengan
frekuensi wC dan amplitudo [A + f(t)]. Jika amplitudo carrier cukup besar, maka
selubung dari sinyal termodulasi akan proporsional dengan f(t). Dalam kasus ini,
demodulasi akan sederhana yaitu dengan mendeteksi selubung dari sinyal sinusoidal, tanpa tergantung dari frekuensi maupun fasa. Tapi jika A atau amplituda tidak cukup besar, selubung dari fAM(t) tidak akan selalu proporsional dengan sinyal f(t).
B. AM DSBSC (Double Sideband Suppressed Carrier)
AM-DSBSC adalah jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier di tekan mendekati nol. AM jenis ini juga dibuat untuk mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi atau sinyal informasi.
DSBSC memanfaatkan daya transmit lebih efisien dibanding amplitudo modulasi standar, namun masih diperlukan dua kali jumlah bandwidth dibanding dengan single sideband (SSB). Hendaknya diperhatikan bahwa, walaupun bandwidth dua kali lipat daripada yang dibutuhkan untuk SSB, daya yang diterima juga dua kali lipat dari yang didapat SSB dan karena itu maka signal-to-noise rationya sama. Akan tetapi, penghematan bandwidth merupakan tujuan penting dalam sistem komunikasi dan biasanya DSBSC merupakan satu langkah dalam membangkitkan SSB.
C. AM SSB (Single Sideband)
AM-SSB adalah salah satu jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi yang dipancarkan hanya salah satu dari spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB (Lower Sideband) atau frekuensi USB (Upper Sideband) saja. Dilihat dari penggunaan bandwidth, modulasi ini lebih efisien karena mempunyai bandwidth
transmisi setengah dari AM maupun DSB-SC. Pembangkitan sinyal SSB dilakukan
dengan membangkitkan sinyal DSB terlebih dahulu, kemudian menekan salah satu
sideband dengan filter. Jika USB yang ditekan, maka akan menghasilkan sinyal SSB-LSB. Sebaliknya menghasilkan SSB-USB.
kelebihan Radio AM
· Daya jangkauan gelombangnya jauh lebih tinggi dibandingkan FM (turun setelah 50 km dari stasiun radio).
· Dirancang untuk jarak yang lebih jauh, dari antar kota hingga antar benua.
· Penerimaan sinyal bagus.
· Menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirim class.
Kelemahan Radio AM
a. Suaranya kurang jernih
b. Bandwith lebih kecil.
c. Lebih sederhana dari FM, yang memancarkan sinyal dengan memvariasikan frekuensi sinyal.
d. Biaya lebih murah dari FM
e. Sinyal AM terganggu oleh gedung tinggi dan cuaca
f. Mutu penerimaan tergantung cuaca
g. Mutu suara dibatasi lebar jalur frekuensi
h. Modulasi tidak terlalu baik, mono, mudah terganggu oleh frekuensi listrik
i. Biasanya siaran radio pada mono untuk rradio
Keuntungan dan kerugian Radio AM
Keuntungan dari radio AM adalah bahwa itu adalah relatif mudah untuk mendeteksi dengan peralatan sederhana, bahkan jika sinyal tidak sangat kuat, radio AM memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan radio FM. Kerugian utama dari AM adalah bahwa sinyal dipengaruhi oleh badai lsitrik dan interfensi frekuensi radio lainnya. juga, meskipun pemancar radio dapat mengirimkan gelombang suara frekuensi hingga 15 kHz, sebagian besar penerima mampu memproduksi frekuensi hanya sampai 5 kHz atau kurang. Widebind FM diciptakan khusus diciptakan untuk secara khusus mengatasi kelemahan gangguan radio AM.
Perbedaan Radio AM dan FM
Pada akhir abad kesembilan belas, manusia menemukan bahwa suara dapat ditransmisikan melalui gelombang udara, sehingga dimulai era radi. Radio menjadi bentuk transmisi yang paling populer selama delapan puluh tahun pertama abad kedua puluh. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Pada FM, frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun untuk merepresentasikan perubahan tegangan dari sinyal dasar.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Dasar Telekomunikasi A. Telekomunikasi Tele = jauh Komunikasi = hubungan untuk pertukaran informasi/dataTelekomunikasi, pertukaran informasi...
-
Sistem Telekomunikasi A. Pengertian Sistem Telekomunikasi Sistem kesatuan terdiri dari: input, proses, output. Dengan demikian Sistem Teleko...