Pengertian dan fungsi osi/iso
Pengertian dan fungsi ISO
Kesimpulan saya tentang ISO adalah standar internasional yang didirikan pada tanggal 23 Februari 1947. ISO merupakan singkatan dari Ineternational Organization for Standardization.
sedangkan OSI atau Open System Interconnection merupakan pemecah masalah dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda, karena saat itu setiap vendor mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda.
Maka ISO membuat sebuah arsitektur komunikasi yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Dalam arsitektur tersebut, terdapat 7 layer yang telah disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer ridak membutuhkan perubahan pada layer lain. Pada susunan layer, layer atas lebih cerdas dibandingkan dengan layer dibawahnya yang memiliki perbedaan-perbedaan.
Oke, untuk lebih jelasnya anda bisa baca artikel dibawah ini !!!
International Organization for Standardization(ISO)
adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
Meningkatkan citra perusahaan
Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
Meningkatkan efisiensi kegiatan
Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
Mengurangi resiko usaha
Meningkatkan daya saing
Open System Interconnection (OSI)
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
Fungsi layer
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Komponen jaringan dan protokol layer
Layer 1 – Physical
Network components:
Repeater
Multiplexer
Hubs(Passive and Active)
TDR
Oscilloscope
Amplifier
Protocols:
IEEE 802 (Ethernet standard)
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
ISO 2110
ISDN
Layer 2 – Datalink
Network components:
Bridge
Switch
ISDN Router
Intelligent Hub
NIC
Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
802.3 CSMA/CD (Ethernet)
802.4 Token Bus (ARCnet)
802.5 Token Ring
802.12 Demand Priority
Logical Link Control
error correction and flow control
manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
Brouter
Router
Frame Relay Device
ATM Switch
Advanced Cable Tester
Protocols:
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
IGMP;
IPX
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet
Layer 4 – Transport
Network components:
Gateway
Advanced Cable Tester
Brouter
Protocols:
TCP, ARP, RARP;
SPX
NWLink
NetBIOS / NetBEUI
ATP
Layer 5 – Session
Network components:
Gateway
Protocols:
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slots
RPC
Layer 6 – Presentation
Network components:
Gateway
Redirector
Protocols:
None
Layer 7 – Application
Network components:
Gateway
Protocols:
DNS; FTP
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
SMTP; MIME;
NFS; FINGER
TELNET; NCP
APPC; AFP
SMB
Daftar pustaka:
http://mahfudin713.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-fungsi-iso-osi.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar